SELAMAT DATANG

Saturday 23 May 2015

TEORI PEMASARAN


 TEORI PEMASARAN

Pengertian Pemasaran

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan pertukaran suatu barang atau jasa dengan pihak lain, misalkan saja seorang tenaga kerja mempertukarkan tenaganya dengan uang/penghasilan dan kemudian menggunakan penghasilan tersebut untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan. Suatu perusahaan mempertukarkan barang dan jasa dengan pendapatan kemudian menggunakan pendapatan itu untuk membeli bahan baku, mesin atau alat produksi lainnya.

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya yaitu untuk berkembang dan memperoleh keuntungan, perusahaan harus melakukan salah satu fungsi pokoknya yaitu pemasaran.

        Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pemebeli yang ada maupun pembeli potensial.

—  Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom

Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.


—  Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan

Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.


—  Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American   Merketing Association

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.


—  Pengertian Pemasaran Menurut Wilkipedia

        Pemasaran adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia merupakan bagian dari konsep pemasaran.


Pengertian manajemen pemasaran

        Manajemen Pemasaran : Analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk, mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran  (Target Buyer) dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasinya.

Jadi, manajemen pemasaran berusaha untuk mempengaruhi tingkat pemilihan waktu dan sifat permintaan sedemikian rupa sehingga membantu organisasi dalam mencapai tujuan. Singkatnya, manajemen pemasaran adalah manajemen permintaan (Demand Management).

Dapat dikatakan juga bahwa pemasaran terdiri atas serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (Target Market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa pemuas keinginan, member nilai pada konsumen dan laba bagi perusahaan. Maka orientasi pemasaran yang seksama akan dapat memajukan perusahaan. Ada sementara perusahaan yang sukses karena system pelayanannya terhadap konsumen cepat dan memuaskan ; ada pula kesuksesan disebabkan karena nisa memberikan nasehat yang baik. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila para ahli hokum, politisi, konsultan rumah sakit dan pekerja di bidang lain juga menerapkan rencana-rencana pemasaran.


Tujuan sistem pemasaran :

ž  Memaksimumkan konsumsi

ž  Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi

ž  Memaksimumkan pilihan

ž  Memaksimumkan mutu hidup

ž  Kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan


 DASAR-DASAR PEMASARAN

Efisiensi pemasaran

seberapa besar pengorbanan yang harus dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran menunjang hasil yang bisa didapatkan dari kegiatan pemasaran tersebut.

Efisiensi pemasaran dapat dicari dengan menghitung  rasio “keluaran-masukan” dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan. Semakin tinggi nilai rasio keluaran-masukan, maka pemasaran yang dilakukan semakin efisien.


Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran menunjukkan bagian dari pembayaran konsumen yang diperlukan untuk menutup biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran.

ž  Biaya transportasi

ž  Biaya pengemasan

ž  Biaya penyimpanan/ penggudangan

ž  Biaya pemesanan

ž  Biaya merek dagang

ž  Pajak

ž  Biaya resiko kerusakan


Tahap Orientasi Produksi

—  Perencanaan perusahaan dibuat oleh eksekutif produksi dan departemen tehnik.  Peran dari bidang atau departemen penjualan hanyalah sekadar menjual produk yang dihasilkan oleh bagian produksi dan keuangan. Tahap ini sering disebut sebagai tahap “perangkap tikus” yang lebih baik. Asumsi yang mendasari ialah asal produk bermutu baik dan harga yang wajar, produk pasti laku dijual. Tidak dibutuhkan upaya pemasaran untuk membujuk orang membeli produk yang ditawarkan.

—  Dalam tahap ini, perusahaan belum mengakui departemen pemasaran. Yang ada adalah departemen penjualan yang dipimpin oleh manajer penjualan yang bertugas mengelola tenaga penjualan.


Tahap Orientasi Penjualan

—  Pada tahap penjualan ini, terjadi dua perubahan penting dalam pengelolaan organisasi bisnis. Pertama, semua aktivitas pemasaran seperti periklanan dan riset pemasaran biasanya dipimpin oleh manajer penjualan atau wakil direktur bidang penjualan. Kedua, kegiatan seperti pelatihan dan analisis penjualan yang sebelumnya ditangani oleh departemen lain sekarang dikelola oleh departemen penjualan.


Tahap Orientasi Pemasaran

—  Pada tahap ketiga ini, perusahaan-perusahaan menganut konsep manajemen pemasaran yang terkoordinir dan diarahkan untuk mencapai tujuan ganda : orientasi konsumen dan volume penjualan yang menguntungkan. Perhatian ditujukan ke pemasaran, bukan ke penjualan. Eksekutif puncaknya disebut sebagai manajer pemasaran atau wakil direktur pemasaran. Dalam tahap ini beberapa aktivitas yang biasanya dikelola oleh eksekutif  departemen lain, kini menjadi tanggung-jawab manajer pemasaran. Misalnya aktivitas pengendalian sediaan, pergudangan dan aspek-aspek perencanaan produk. Para manajer pemasaran dilibatkan sejak tahap awal dari daur produksi. Dengan pelibatan sejak awal ini diharapkan mereka dapat mengintegrasikan pemasaran ke dalam setiap tahap dari aktivitas perusahaan. Pemasaran harus mempengaruhi semua kebijakan perusahaan, baik yang jangka pendek maupun yang jangka panjang.


Tahap Orientasi Manusia dan Tanggung-jawab Sosial

Di sini eksekutif pemasaran harus bertindak berdasarkan sikap dan tanggung-jawab sosial jika mereka ingin berhasil, atau selamat. Tekanan-tekanan dari luar – tekanan-tekanan dari luar – ketidakpuasan konsumen, perhatian pada masalah-maslah lingkungan, dan kekuatan-kekuatan politik yang legal – mempengaruhi program pemasaran perusahaan-perusahaan.


Utilitas

Utilitas adalah hubungan antara keinginan konsumen dengan nilai atau kegunaan barang/jasa yang dijual.

—  Utilitas bentuk

—  Utilitas tempat

—  Utilitas waktu

—  Utility kepemilikan


Fungsi Pemasaran

—  Fungsi Pertukaran

—  Fungsi Distribusi Fisik

—  Fungsi Perantara


Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah konsep dimana perusahaan atau produsen harus memberikan produk atau jasa ataupun pelayanan yang diinginkan pelanggan yang ada ataupun pelanggan potensial untuk mendatangkan keuntungan.

—  Konsep Pemasaran Berwawasan Produksi

—  Konsep Pemasaran Berwawasan Produk

—  Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual

—  Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran

—  Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat


Segmentasi Pasar

—  Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.


Strategi Pemasaran

pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

—  Marketing mix

—  CRM

—  Nilai pelanggan

—  Customer dependency

Bauran Pemasaran (marketing mix)




1. Definisi Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.


2. Empat variabel bauran pemasaran

Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:


a) Produk (product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.


b) Harga (price)

Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.


c) Tempat (place)

Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.


d) Promosi (promotion)

Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.


Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di pasar. Tetapi dalam pelaksanannya, bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada atau bersifat fleksibel.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan  yaitu :

1. Jenis pasar produk.

Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.


2. Strategi dorong lawan strategi tarik.

Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.


3. Kesiapan tahap pembeli.

Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.


4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.

a. Tahap perkenalan.

Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.


b. Tahap pertumbuhan.

Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.


c. Tahap kemampuan.

Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.


d. Tahap penurunan.

Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk.


Customer Relationship Management (CRM)

CRM adalah suatu proses dalam mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan pelanggan yang menguntungkan. CRM bertujuan untuk menciptakan nilai pelanggan, sehingga pelanggan puas, dan memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan, memperoleh keunggulan bersaing, memperhatikan mutu produk agar dapat memberikan kepuasan prima bagi pelanggan.

—  Continuity Marketing

—  One to one marketing

—  Partnering atau co-marketing


Nilai Pelanggan

Manfaat yang diperoleh konsumen berasal dari:

—  Produk yang dibeli

—  Layanan yang diterima

—  Karyawan yang membarikan layanan dan citra atau nama baik

—  Rasa bangga terhadap perusahaan

—  Merek, Dll.

Korbanan adalah berupa pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen yaitu:

—  Moneter  berupa nilai uang yang dibayarkan

—  Waktu yang dikorbankan untuk memperoleh produk tersebut

—  Enerji merupakan rasa capek dalam mendapatkan produk tersebut

—  Psikhis yaitu pengorbanan dalam kejiwaan

—  Kenyamanan

—  Keamanan

—  Waswas, Dll.


Customer Dependency

Elemen ketrgantungan konsumen terhadap produsen disebabkan oleh:

—  Akses lokasi karena sangat strategis

—  Kemampuan pegawai mengenal pelanggan

—  Inovasi produk bermutu atau jasa memuaskan


Turbo Marketing

Sedari dulu perusahaan mengungguli saingan melalui:

—  Perang harga

—  Perang dessain

—  Perang kualitas

—  Perusahaan menerapkan strategi turbo marketing, dengan berusaha menekan waktu sehingga perusahaan lebih unggul dalam hal:

◦       Proses produksi lebih cepat sehingga konsumen tidak menunggu lama.

◦       Pelayanan lebih cepat sehingga konsumen lebih cepat melihat hasilnya.


Kebijaksanaan Harga

Kebijaksanaan harga adalah keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk jangka waktu tertentu. Kebijaksanaan harga dapat ditentukan oleh beberapa lembaga seperti:

◦       Produsen

◦       Grosir

◦       Retailer

◦       Pemerintah

—  Price Discount

—  Promotional Discount

—  A loss leader

—  Penetapan harga barang baru

◦       Price skimming

Penetration pricing

◦       Geographic pricing


Promotion atau Komunikasi Bisnis

Promosi didefinisikan sebagai komunikasi yang memberi informasi kepada calon konsumen mengenai suatu produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan mendorong mereka untuk membeli. Ada beberapa elemen promosi yang dikenal sebagai promotional mix, yaitu:

—  Advertising

—  Personal selling

—  Public relation

—  Sales promotion


Kesimpulan :

—  Pemasaran adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia merupakan bagian dari konsep pemasaran.

—  Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli agar bersedia membeli harang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Agar tujuan tersebut tercapai maka setiap perusahaan harus memahami tentang perilaku konsumen. Setiap manajer pemasaran harus memahami tingkah laku konsumen sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk secara lebih baik.

—  Dasar-dasar pemasaran yang harus kita kuasai meliputi :

—  Pemasaran

—  Konsep Pemasaran

—  Strategi Pemasaran

—  Turbo Marketing

—  Kebijaksanaan harga

—  Promotion atau Komunikasi Bisnis


—  Oleh karena itu dengan adanya konsep pemasaran yang baik dan benar, diharapkan dapat diaplikasikan ke dalam kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi yang sebenarnya. Sehingga kegiatan perusahaan berjalan dengan baik dan semakin baik lagi.


0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes