Perancanaan strategis
A. Pengertian
Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program –program yang akan dilaksanankan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan kesetiap program selama beberapa tahun kedepan.
B. Hubungan dengan formulasi strategis
Perbedaan antara dua proses manajemen, yaitu formulasi strategi dan perencanaan stategis, perbedaannya adalah bahwa formulasi startegi merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan startegi merupakan proses untuk memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut.
Formulasi strategi biasanya memasukkan perttimbangan awal mengenai program program yang diadopsi sebagai alat untuk mencapai cita cita. Studi studi yang dibuat selama Proses perencanaan strategi mungkin mengindikasikan perlu mangubah cita cita atau strategi naun, adalah penting untuk menjaga perbedaan konseptual antara formmulasi strategi dan perencanaan strategi , salah satu alasannya adalah bahwa proses perencanan cederung untuk menjadi terinstitusionalisasi, sehingga mengurangi aktivitas aktivitas yang murni kreatif, memisahkan formulasi strategi sebagai aktivitas tersendiri, palling tidak dalam pemikiran manajemen puncak, dapat meniadakan tendensi tersebut. Formulasi sttrategi sebaiknya merupakan aktivitas dimana ppemikiran yang kreatif dan inovatif sanngat dianjurikan.
C. Evolusi Dari Perencanaan Strategis
Lima puluh tahun lalu, proses pperencanaan strategis dihampir semua organisasi adalah tidak sistematis, jika manajemen memikirkan perencanaan jangka panjang, hal tersebut dilakukan dengan cara yang terkoordinasi. Dibandingkan dengan pembuatan rencana untuk jangka tiga sampai empat tahun kedepan jumlah rincian umumnya lebih sedikit dibandingkan dengan rencana strategis pada tahun 1950-an. Sistem perencanaan strategi formal pada akhir tahun 1950-an semua usaha usaha awalnya merupakan kegagalan karena merupakan adaptasi minor dari sistem pembatan anggaran yang ada. Data yang diperlukan jauh lebih terinci dari yang seharusnya, para saf dan bukannya mannajemen linni yang mellakkukan hamper semua pekerjaan tersebut dan para partsipan megghabiskan banyak waktu untuk hal hal yang dianggap tidak terlalu penting.
D. Manfaat dan Keterbatasan dari Perencannaan Strategis
1. Kerangka kerja untuk mengembangkan anggaran tahunan
2. Alat penggembangan manajemen
3. Mekanisme untuk memaksa manajemen agar memikirkan jangka panjang
4. Alat untuk menyejajarkan manajer dengan strategi jangka panjang perusahaan.
E. Struktur dan Isi Program
Hampir disemua organisasi industrial, program adalah produk atau keluarga produk, ditambah riset dan pengembangan, aktivitas aktivitas umum dan administrative, akuisisi yang direncanakan, atau aktivitas aktivitas lainnya yang tidak sesuai dengan lini produk saat ini.
Dalam organisasi jasa, program cenderung berkaitan dengan jenis jasa yang diberikan oleh entitas tersebut. Pemerintah federal membagi aktivitasnya menjadi 10 program utama. Dalam organisasi jasa multi-unit, seperti rantai hotel , setiap unit aau setiap wilayah geografis merupakan suatu program.
F. Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkn manajemen senior dan manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab utama lainnnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan utamanya adalah memperbaiki komunikasi anttara eksekutif korporat dengann eksekutif unit biisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, untuk mecapaitujuan dan rencana yang disetuujui bersama.
G. Menganalisis Program-program baru yang Di usulkan
1. Analisis investasi modal
2. Pengaturan untuk analasis
3. Analisis rantai nilai
4. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
H. Langkah-langkah proses perencanaan strategi
1. Meninjau dan memperbaharui rencana strategis dari tahun lalu.
2. Memutuskan asumsi dan pedoman.
3. Iterasi pertama dari rencana strategis baru.
4. Analisis.
5. Iterasi kedua dari rencana stratgis baru.
6. Meninjau dan menyetujui.
Perencanaan memasukkan ke dalam rencana strategis,implikasi dalam keputusan-keputusan ini beserta asumsi dan pedoman mengenai kekuatan-kekuatan eksternal seperti inflasi, kebijakan internal dan penetapan harga produk.
Menggunakan informasi ini unit bisnis dan unit pendukung mengusulkan rencana strategis baru hal ini didiskusikan secara mendalam dengan manajemen senior. Jika rencana korporat yang di hasilkannya tidak mengindikasikan bahwa profitabilitas akan mencukupi maka ada kesenjangan perencanaan yang di atasi dengan itirasi kedua dari rencana strategis. Beberapa teknik yang telah di sebutkan sebelumnya dapat membantu dalam proses perencnaan strategis.
I. Strategi produsen dengan biaya terbaik
Ada enam elemen untuk strategi ini yaitu;
1. Komitmen terhadap total kualitas dan kepuasan pelanggan.
2. Pengetahuan akan persaingan dan dasar atas mana perusahaan bersaing.
3. Strategi manufaktur yang focus untuk proses serta desain produk.
4. Komunikasi dan keterlibatan karyawan yang efektif.
5. Memformalkan program pengurangan biaya dalam kondisi baik maupun buruk.
6. Komitmen untuk mendukung strategi tersebut melalui pengeluaran modal.
0 comments:
Post a Comment